Budidaya kakao
Budidaya kakao merupakan budidaya pohon kakao yang
kelak menghasilkan benih cokelat. Tanaman cokelat (Theobrama cacao L) termasuk
familia sterculiaceae, tanaman ini berasal dari hutan-hutan Amerika. Banyak
jenis dari tanaman cokelat, akan tetapi jenis yang paling banyak ditanam hanya
3 jenis yaitu jenis Criollo, jenis Forastero,dan jenis Trinitario. Botani
tanaman coklat meliputi akar,batang dan cabang,daun,dan buah. Syarat-syarat
tumbuh tanaman cokelat secara terperinci adalah faktor tanah dan faktor iklim.
Tanah yang baik untuk pertumbuhan tanaman cokelat memiliki sifat tebal lapisan,
banyak mengandung humus, memiliki kadar hara yang tinggi, dan memiliki pH tanah
optimum. Iklim untuk tumbuh tanaman cokelat adalah di hutan tropik,sebab
pertumbuhannya dipengaruhi kelembababan dan suhu.
Langkah
– langkah budidaya kakao
Pengadaan
Bibit
Pengadaan bibit dimulai dari
pembuatan benih sampai seleksi bibit cokelat. Pemilihan
bibit cokelat dimulai dari induk tanaman cokelat yang
kondisinya sehat. Kemudian langkah pembuatan
benih cokelat adalah memilih kriteria cokelat yang
baik,biji diambil dengan mengunakan alat pemukul sampai terbelah,kemudian
benih cokelat diseleksi diambil 20-25 biji,selanjutnya biji dikemas
dan disimpan. Setelah biji dipilih kemudian masuk ke tahap pembuatan
persemaian,yaitu memilih lokasi persemaian,mempersiapkan tanah,pembuatan
bendungan,pelaksanaan persemaian,dan pemeliharaan persemaian. Langkah
selanjutnya adalah membuat media pembibitan dengan memindah kecambah benih atau
biji yang ada. Benih
harus terus dipelihara supaya dapat diseleksi atau dipilih yang baik untuk
kebutuhan bibit,dan tahap terakhir adalah pengangkutan bibit. Pengangkutan atau
pemindahan bibit harus dilakukan secara hati-hati.
Penanaman
Dalam tahap penanaman dimulai dari
penyiapan lahan, melakukan pencegahan erosi, pohon pelindung, menganjir dan
melubangi, serta penanaman. Penyiapan lahan tanaman cokelat dapat berasal dari
hutan asli atau sekunder,tegalan,bekas tanaman perkebunan,atau dapat berasal
dari pekarangan. Lahan mempunyai sifat yang berbeda-beda dan terkadang mudah terjadi
erosi, untuk mencegah erosi dapat dilakukan dengan pembuatan teras dan
pembuatan saluran drainase. Selain itu untuk lahan kebun yang akan
ditanami pohon pelindung diperlukan kegiatan pengadaan bahan tanaman pelindung
yang meliputi pohon pelindung sementara dan yang tetap, cara dan waktu tanam
pohon pelindung paling lambat satu tahun sebelum tanaman coelat ditanam.
Setelah lahan dipersiapkan,tindakan selanjutnya adalah penganjiran dan
melubangi untuk menentukan jarak tanam secara tepat. Setelah semua siap masuk
ke tahap penanaman,penanaman cokelat dapat dilakukan
secara monokultur atau ditanam di sela-sela tanaman utama yang lain.
Pemeliharaan
Tahap pemeliharaan meliputi penyulaman,penyiangan
atau pengedalian gulma,pemupukan dan pemangkasan. Pada prinsipnya penyulaman
tanaman cokelat dapat dilakukan sampai tanaman tersebut berusia 10
tahun,sebab umur bongkar tanaman cokelat adalah 25 tahun.
Kemudian dilakukan penyiangan atau pengendalian
gulma untuk mencegah persaingan dalam penyerapan air dan unsur hara,hama dan
penyakit yang ada,gangguan terhadap tanaman cokelat,dan terjadinya kesulitan
dalam pemeliharaan dan panen. Pemupukan cokelat sendiri berdasarkan dari
analisis tanah dan analisis daun,pemupukan dapat dilakukan pada tanaman sebelum
produksi dan sesudah produksi dengan pupuk organik maupun pupuk . Terakhir
yaitu pemangkasan,pemangkasa baik dilakukan pada tanaman cokelat itu sendiri
maupun pada tanaman atau pohon pelindungnya